Orang sesekali mengalami bibir pecah-pecah. Bibir peka terhadap sinar matahari juga cepat kering di udara dingin, berangin, di ruang berpendingin sentral. Masalahnya memburuk jika Anda menjilat bibir. Kondisi sama dapat menyebabkan pecah di lipatan kulit di sudut kulit dimana kelembaban berkumpul. Kulitnya jadi luka, dan Anda mungkin merasakan sensasi terbakar saat membuka mulut. Daerah ini jadi berair dan bisa infeksi jamur. Orang lanjut usia, yang gigi palsunya tak tepat lagi atau mulai ompong, rentan dengan masalah ini, sebagaimana bayi yang suka menghisap. Penyakit anemia dapat menjadi kontributornya. Reaksi alergi, sebagai contoh kosmetik, dapat menyebabkan luka di bibir.Yang dapat Anda lakukan
Hanya beberapa hari perawatan akan memperbaiki kondisi bibir yang kering, luka, dan masalah yang berhubungan dengannya. Kombinasikan perawatan dengan langkah pencegahan:
- Jika bibir Anda pecah-pecah atau luka, bubuhkanlah petroleum jelly, krem atau salep bibir dari apoteker. Sebelum anda keluar ke udara dingin, kering, bubuhkan pelembab di bibir dan sekitar bibir Anda(OBAT).
- Jika Anda mencurigai nyeri ini akibat reaksi alergi, buang semua pasta gigi, kosmetik, atau produk bibir yang Anda gunakan. Coba kembali pasta gigi dan produk bibir satu demi satu dan perhatikan reaksinya.
- Hindari makanan dan minuman asam atau berempah yang dapat "membakar" kulit yang luka.
- Minum air yang banyak (paling kurang 6-8 gelas perhari), khususnya saat pendingin ruangan dipasang.
- Coba hentikan menjilat bibir.
- Kunjungi dokter gigi apakah anda mempunyai masalah gigi; sebagai contoh, jika gigi palsu tak pas.
OBAT
Krem, salep, pelembab bibir
Krem, salep, pelembab bibir melembabkan bibir dan sudut mulut yang luka, pecah-pecah. Gunakan pelembab bibir yang mengandung sun protection factor (SPF - faktor pelindung matahari) minimum 15 di terik matahari dan SPF 25 di tempat yang tinggi. Minta saran apoteker.
Melindungi bibir
Olesi salep atau pelembab bibir lebih sering, di udara dingin, berangin dan di tempat yang tinggi.
Saran medis lebih lanjut
Kunjungi dokter kembali jika:
- Kulit merah, berair, dan ada kotorannya.
- Kulit pecah semakin parah atau tak membaik setelah 10 hari.
- Sudut mulut Anda pecah-pecah terus.
